xxx
xxx
xxx

Angkat Produk Unggulan Daerah, Brebes Gelar FBM 2025

Festival Bawang Merah (FBM) Brebes 2025 resmi dibuka Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, Jumat sore (27/6/2025) di Alun-alun Brebes. Acara tahunan ini digelar sebagai bentuk komitmen Pemkab Brebes bersama Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) untuk mengangkat produk unggulan daerah, terutama komoditas bawang merah.

Festival yang berlangsung selama dua hari itu menyuguhkan beragam kegiatan, mulai dari panen bawang bersama pelajar, ekspor perdana bawang merah, gerakan pangan murah, lomba menggambar cinta rupiah, santunan anak yatim, kontes bawang merah, talk show petani milenial, hingga hiburan spektakuler yang menghadirkan band D’Bagindas, Ungu, Pongki Barata, Restu Van Houten, dan Marsha Zulkarnain, serta banyak artis lainnya.

Acara puncaknya ditandai dengan kirab gunungan bawang merah pada Sabtu (28/6/2025) pagi. Sebagai penutup, panggung musik dimeriahkan artis nasional seperti UNGU, Ndarboy Genk, Pongki Barata, dan Fero Walandouw, serta talenta muda seperti Christi Colondam, Vega Jelly, dan Gaga Veronica.

Festival ini diramaikan juga oleh pasar tani, bazar UMKM, dan gerakan pangan murah dari TPID, Bulog, hingga lembaga ketahanan pangan lainnya.

Bupati Brebes, Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM, mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya Festival Bawang Merah. Menurutnya, festival ini bukan sekadar promosi produk lokal, tapi juga sarat dengan unsur edukasi dan hiburan yang bisa dinikmati masyarakat secara cuma-cuma.

“Festival ini ada unsur promosi, edukasi hingga hiburan, dan semuanya diberikan untuk rakyat Brebes secara GRATIS,” ujarnya.

Beberapa hari sebelum acara festival ini, Bupati Brebes menyerahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), benih padi dan jagung, serta melakukan launching UPJA-Mart. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut meliputi 7 unit mesin combine harvester, 25 unit pompa air 3 inch, 40 unit traktor roda dua, dan 2 unit traktor roda empat. Selain itu juga disalurkan bantuan benih padi sebanyak 25 ton dan benih jagung sebanyak 15 ton, masing-masing untuk lahan seluas 1.000 hektar.

Bupati menambahkan, Pemkab Brebes terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani dengan berbagai program bantuan. Selain distribusi alat pertanian, perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan usaha tani juga menjadi prioritas.

“Semua ini demi mendukung petani kita supaya makin maju dan makin mandiri,” tandasnya.

Tak hanya itu, lanjut Bupati Mitha, penguatan sumber daya manusia juga digalakkan melalui program sekolah lapangan di 17 kecamatan. Petani dilibatkan langsung dalam praktik pengelolaan lahan dan penerapan teknologi pertanian.

“Untuk anak-anak muda, saya mengajak ayo jangan ragu masuk ke dunia pertanian. Jangan minder jadi petani, karena petani Brebes itu banyak yang kaya,” katanya.

Sementara itu, Ketua ABMI Kabupaten Brebes Dian Alex Chandra menilai Festival Bawang Merah ini sebagai bentuk nyata kolaborasi semua pihak dalam mendukung komoditas unggulan.

“Dalam kegiatan ini kami gelar mencakup edukasi, inovasi dan apresiasi,” pungkasnya.

Festival ini menjadi ajang strategis tak hanya untuk promosi, tapi juga untuk menguatkan posisi Brebes sebagai sentra bawang merah nasional yang berdaya saing tinggi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal, Bimala, menyatakan bahwa keterlibatan BI dalam Festival Bawang Merah adalah bukti nyata dan komitmen dalam pengendalian inflasi, edukasi keuangan, serta digitalisasi sektor pertanian dan UMKM. Bimala menambahkan bahwa sejak 2023, BI telah menjalin kolaborasi aktif dengan Pemkab Brebes melalui festival ini.

"Kolaborasi ini merupakan bagian dari sinergi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Salah satu fokus utama adalah pengendalian harga bawang merah sebagai komoditas strategis nasional. Kami bersama Pemkab Brebes bergabung dalam tim pengendalian inflasi," jelas Bimala.

"Salah satu komoditas strategis yang kami perhatikan adalah bawang merah. Bank Indonesia memberikan dukungan dalam pengendalian inflasi di Brebes, khususnya bawang merah," lanjutnya.

Bimala menambahkan bahwa pengendalian tersebut dilakukan melalui berbagai pendekatan, mulai dari capacity building, literasi digital petani, hingga stabilisasi harga di tingkat konsumen.

Penulis : Suprapto
Editor : Wasdiun



  • Leave a Comment