Feskotik, Upaya Gali Potensi dan Promosi Produk Lokal
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes terus berkomitmen dalam menggali dan mempromosikan semua produk lokal khas yang ada di Kabupaten Brebes. Wujud dari itu, Pemkab Brebes mempromosikan produk khas asli Kabupaten Brebes dengan menggelar Festival Kopi dan Batik (Feskotik) 2025 yang digelar di Alun-alun Brebes, Sabtu (14/6/25) siang.
Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM usai membuka acara festival mengatakan, saat ini sejumlah produk khas Brebes sudah terkenal di beberapa daerah. Seperti produk unggulan telur asin dan bawang merah yang sudah dikenal oleh masyarakat Brebes maupun warga di luar Brebes.
Meski sudah ada produk Brebes yang sudah terkenal, namun di Kabupaten Brebes masih tersimpan sejumlah produk unggulan yang masih perlu digali dan dipromosikan ke luar daerah maupun mancanegara, seperti Batik Salem dan kopi khas Brebes.
Bupati Brebes mengungkapkan, beberapa upaya dalam mempromosikan produk tersebut telah dilakukan. Salah satunya, menjadikan batik salem sebagai seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Brebes.
"Sedangkan kopi khas Brebes, kita sudah menyediakannya untuk media promosinya. Yaitu, digunakan untuk jamuan tamu rapat di setiap OPD ataupun instansi lainnya. Di Brebes ada Kopi Capar dari Kecamatan Salem dan Kopi Dawuhan dari Kecamatan Sirampog,” jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Batik Salem saat ini sudah dikenal oleh masyarakat luas. Batik Salem beberapa waktu lalu sudah mengikuti Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) 28 Mei hingga 1 Juni 2025 beberapa waktu lalu.
“Jadi ini suatu kebanggaan yang perlu kita promosikan ke jenjang yang lebih luas lagi,” ujar Bupati.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes Drs Eko Supriyanto MSi mengatakan kegiatan Festival Kopi dan Batik Brebesan 2025 ini diawali dengan Brebes Cup Taster Championship. Brebes Cup Testers ini diikuti oleh 32 pecinta kopi dari berbagai daerah di Indonesia, dengan juri “Lancar Jaya Abadi” roastery dari Bandung.
Menjelang sore hari, lanjut Eko menyampaikan, lomba Fashon Show Batik Brebesan untuk kategori SD dan SMP dengan jumlah peserta 32 siswa yang akan memperkenalkan Batik Brebesan dalam tema Casual Trendy.
Sementara di malam harinya Grand final Duta Wisata Sinok-Sitong Kabupaten Brebes Tahun 2025, dengan menampilkan Batavia Dancer, Fruity Band dan juri special yakni Intan Avantie dan Defrico Audy.
Selama kegiatan berlangsung juga tersedia tenan-tenan UMKM dari Kabupaten Brebes, Perpustakaan Keliling dan Cek Kesehatan Gratis.
Harapannya, melalui berbagai kegiatan ini, berbagai potensi lokal Kabupaten Brebes dapat terangkat, masyarakat pun bukan hanya mendapatkan hiburan, namun juga menggelorakan semangat juang dari proklamator kita Bung Karno.
Salah satu penggemar kopi, Edi Kusmartono mengaku telah mencoba kopi jenis arabika dari Dawuhan Kecamatan Sirampog dan kopi dari daerah lain. Menurut dia, kopi khas Brebes ini tidak kalah dengan kopi dari daerah lain.
“Potensi kopi Brebes ini tidak kalah dengan daerah lain. Kita punya Kopi Capar, Dawuhan, dan lainnya. Ada arabika dan robusta juga. Kalau soal kopi terbaik itu tergantung selera dan pengolahannya,” pungkasnya
Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun
Leave a Comment