xxx
xxx
xxx

Lautan Manusia, Mengiringi Kepergian KH Rosyidi Malawi

Innalillahi wainnailaihi rojiun, lautan manusia mengiringi kepergian KH Rosyidi Malawi ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Muslim, Desa Jatibarang Lor, Kec Jatibarang, Brebes, Kamis (30/6). Almaghfurlah KH Rosyidi bin KH Malawi bin KH Abdul Wahab Sya'roni meninggal dalam usia 76 tahun pada Rabu (29/6) pukul 15.36 di Rumah Sakit Islam Kota Tegal. Iring-iringan ribuan pentakziah tersebut mengular dari kediaman rumah duka, ke Masjid Al Ittihad hingga ke pemakaman.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat sambutan pelepasan jenazah mengaku merasa kehilangan sosok ulama kharismatik Kabupaten Brebes. Karena pencerahan yang diberikan Romo Kyai Rosyidi telah membawa kedamaian umat Islam di Kabupaten Brebes. Lewat pengajian Ahad Pagi, Pengasuh Majelis Ta'lim Baitus Saadah pencerahan yang selama ini diberikan Romo Kyai Rosyidi membawa manfaat dan kedamaian dan kehidupan dunia akherat.

“Tapi kami yakin, ilmu yang sudah tercurahkan kepada umat menjadi bekal meneruskan perjuangan Romo Kiai. Semoga kedamaian di alam sana selalu menyertai Romo Kiai. Husnul Khotimah,” pungkasnya.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Brebes, Bupati Idza meminta maaf atas segala khilaf kepada Almarhum.

Atas nama keluarga, H Musyafa berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemakaman. Dan bila ada kekhilafan Almarhum mohon dimaafkan. Pun bila ada utang piutang untuk segera disampaikan kepada keluarga Almarhum.

Tausiyah pengantar disampaikan Pengasuh Pesantren Darussalam Jatibarang Syeh Sholeh Basalamah. Buya Sholeh berpesan kepada jamaah agar dalam setiap ada kematian sebut-sebutlah kebaikan Almarhum. Teruskanlah amaliyah beliau, semoga perkataan baik akan menjadi doa. Dan doa-doa dari tokoh yang sudah di akhirat akan lebih diijabah.

“Kepergian Kiai Rosyidi, mudah-mudahan akan lebih menghidupkan syiar Islam di Jatibarang sehingga menghantarkan Kyai Rosyidi makin damai di Surga-Nya,” tutur Syeh Sholeh.

Sebelum menuju ke pemakaman, Jenazah Kyai Rosyidi diantar dengan doa yang dipimpin KH Farikhin Jatibarang Kidul, ba'da Dzuhur usai disholati sekitar pukul 13.00 WIB.

Budayawan Pantura yang juga Ketua Lesbumi Kota Tegal Atmo Tan Sidik mengenang sosok Kyai Rosyidi sebagai Kiai yang menghargai literasi. Selama hidupnya selalu membaca kitab dan buku-buku berbagai disiplin ilmu. Termasuk menghargai hasil karya orang lain.
Penulis: Bambang Sugiarto
Editor: Wasdiun



  • Leave a Comment