xxx
xxx
xxx

Lomba Desa Gali Potensi dan Inovasi

Sebagai upaya menggali potensi dan inovasi untuk pemberdayaan warga desa, Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Lomba Perkembangan Desa. Desa terpilih akan mengikuti lomba tingkat provinsi, terdapat 5 desa dari 5 kecamatan masuk nominasi yakni Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu, Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan, Desa Bandungsari Kecamatan Banjarharjo, Desa Pende Kecamatan Kersana dan Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba.

"Pemerintahan tentu berharap dari lomba desa ini, mereka mempunyai motivasi dan pemberdayaan yang kuat utamanya di bidang pemerintahan untuk memastikan jalannya pemerintahan, melakukan pelayanan dasar dan pelan-pelan yang lain dengan baik," ucap Asisten I Sekda Brebes Drs Khaerul Abidin selaku Ketua Tim Penilai saat pelaksanaan lomba di Desa Bandungsari, Kecamatan Banjarharjo, Kamis (8/5/2025).

Selain itu, kata Khaerul Abidin, bidang kewilayahan artinya desa melakukan pemetaan beberapa masalah yang terdapat di desa. Kemudian kemasyarakatan memastikan bahwa masyarakat diberdayakan bukan hanya perangkat desa saja yang diberdayakan juga masyarakat desa.

Khaerul Abidin melihat ada beberapa selling point, keunggulan dan keunikan yang menjadi nilai jual di Desa Bandungsari. Namun dari tim juri tetap akan melakukan cek data-data dan evaluasi.

"Kita akan melakukan komunikasi dengan mereka beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan dan penekanan juga peningkatan, upaya untuk mempersiapkan lomba ke tingkat provinsi," pungkasnya.

Kades Bandungsari Kodir menyampaikan, Bandungsari punya kelebihan yakni sumber air yang melimpah, warga desa bisa membangun lokasi wisata kolam renang Pancuran Mas dan Jumbleng Forest. Kemudian Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang mampu mengelola sampah sudah menghasilkan magot dan pupuk organik.

"Selain wisata Bandungsari juga berpotensi di ketahanan pangan sesuai program Presiden RI, ini musim tanam di sini bisa 3 kali selama setahun, tanamannya bisa padi dan jagung bahkan ada yang selama setahun 3 kali padi semua," terangnya.

Kodir berkeinginan membantu masyarakat dari hasil wisata, seperti membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk warga miskin, membantu warga yang rumahnya masih belum bagus atau belum layak akan diperbaiki.

"Kami punya modal masyarakat yang guyub, gotong royong bahkan di Kampung Pengebonan untuk mendirikan rumah yang penting punya material, tenaga kerja dari masyarakat semua bahkan bisa 10 hari selesai, jadi itu upaya yang kami lakukan. Untuk kebudayaan kami punya kebudayaan yang mungkin di desa lain sudah tidak ada yakni Kesenian Rudat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dinpermades Kabupaten Brebes Fitriani Sulistianingsih menyampaikan, kegiatan lomba desa ini merupakan agenda nasional yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan. Kegiatan lomba desa memiliki peran sebagai alat evaluasi dan penilaian sejauh mana tingkat perkembangan pembangunan usaha masyarakat desa, serta mengetahui capaian hasil kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Jadi lomba ini bertujuan mengevaluasi perkembangan desa dan kelurahan adalah untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu Januari sampai Desember,  hari ini Desa Bandungsari Kecamatan Banjarharjo, selanjutnya Desa Pende Kecamatan Kersana dan Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba," jelasnya.

Fitriani mengatakan, indikator penilaian lomba desa dan kelurahan didasarkan pada indikator penilaian yang terdapat dalam lampiran Permendagri yang meliputi bidang pemerintahan desa, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan.

"Adapun juri terbagi menjadi 7 tim yakni bidang kewilayahan, pemerintahan, kemasyarakatan, data penduduk, pendidikan, kesehatan masyarakat dan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Masing-masing juri berasal dari OPD terkait dan TP PKK Kabupaten Brebes," bebernya.
Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun



  • Leave a Comment