Pemuda Harus Bijak Bermedsos
Pada saat kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi membanjiri Indonesia penggunaan media sosial (medsos) harus bijak. Dalam artian, tidak menimbulkan efek negatif tetapi harus berdampak positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain atau masyarakat pada umumnya. Bila tidak bijak, maka yang terjadi adalah kegaduhan dan harus berhadapan dengan undang undang Informasi dan Teknologi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Komunikasi dan Kehumasan, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes Dian Kurnianto saat paparan pada Kemah Digital Pemuda Kabupaten Brebes 2022 di Padepokan Kalisoga, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Brebes, Sabtu (19/11).
Dian mengatakan, penggunaan medsos yang tidak bijak di zaman 4.0 dapat menimbulkan sebuah permasalahan yang dapat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan kelompok tertentu (SARA), berita bohong atau hoaks. Sehingga perilaku tersebut akan dikenakan sanksi berupa kurungan penjara dan denda.
“Sebagai pengguna media sosial yang bijak, alangkah baiknya jangan membagikan informasi yang diperoleh secara sembarangan dan lebih baik melakukan pengecekan kembali informasi yang kita peroleh di media sosial melalui aplikasi,” kata Dian.
Dian menyebutkan, banyak aplikasi yang bisa mendeteksi kebenaran suatu informasi itu hoaks atau tidak yakni Turn Back Hoax, Cekfakta.com, Babe, Hoax Buster Tools (HBT).
Selain pengecekan informasi, yang tidak kalah pentingnya yaitu perilaku dan etika dalam bermedia sosial. Alangkah baiknya kita harus menghargai karya orang lain hargailah orang lain jika dirimu ingin dihargai dan memberikan komentar maupun tanggapan positif yang sifatnya membangun terhadap konten yang dibagikan. Supaya konten tersebut bisa mengalami perubahan menuju pada nilai-nilai positif yang sekiranya bisa memberikan edukasi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah MPd mengatakan Kemah Digital Pemuda Kabupaten Brebes 2022 sebagai upaya membentuk Digital Ecosystem yang dipelopori Pemuda. Dapat pula meningkatkan kapasitas pemuda Kabupaten Brebes dalam bidang Cinematography.
Untuk itu, pemuda di kabupaten Brebes diharapkan lebih banyak memproduksi konten positif untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Brebes ke dunia luas. Juga tereduksinya para Sineas Muda Kabupaten Brebes untuk konsisten berkarya; terbentuknya support system kepada sineas muda yang terwadahi dan terstruktur.
“Ini satu langkah menuju Digital Industry Kabupaten Brebes yang menuntut kreativitas dan inovasi pemuda sebagai pelaku utamanya, Memberikan positive impact kepada masyarakat melalui konten kreatif dari sineas muda,” ungkap Carida.
Ketua Panitia Fajar Adi Widiarso menjelaskan, Kemah Digital Pemuda 2022 digelar selama dua hari yang diikuti 30 orang dari komunitas dan 50 orang dari pelajar. Sebagai narasumber utama Rizal Wimba dan Awang JBR dari sineas perfilman Indonesia.
Penulis: Agus Awaludin
Editor: Wasdiun
Leave a Comment