Pj Bupati Brebes Sebut Ponpes Pilar Pendidikan dan Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Halaqah Pesantren dengan tema Penguatan Kelembagaan Pesantren dalam Menciptakan Kemandirian Pesantren di Brebes. Halaqah dibuka Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT yang diwakili Asisten I Setda Brebes Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Drs Khaerul Abidin, di Pendopo Brebes, Rabu (18/12/24).
Dalam sambutan Pj Bupati Brebes yang dibacakan Asisten I Setda Brebes Khaerul Abidin mengatakan, pondok pesantren (ponpes) bisa maju menjadi salah satu pilar pendidikan dan ekonomi masyarakat, jika bisa mandiri dan saling menguatkan sesama ponpes.
"Pesantren tidak hanya berperan dalam mencetak generasi berakhlak mulia dan berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai motor penggerak kemandirian ekonomi lokal," ucap Djoko.
Menurut Djoko, dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, pesantren perlu terus memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kemandirian di berbagai aspek, baik ekonomi, kesehatan maupun pendidikan.
"Kehadiran para narasumber pada kesempatan ini sangat relevan. Kolaborasi antara Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Dinkopumdag), Dinas Kesehatan, serta Kementerian Agama adalah bukti nyata sinergi untuk mendukung pengembangan kelembagaan pesantren," tuturnya.
Djoko mengapresiasi peran penting pesantren dalam kehidupan masyarakat. Seperti pada beberapa waktu lalu, beberapa yayasan pesantren di wilayah Brebes selatan juga telah melakukan kolaborasi dengan PT Samak Iwak Indonesia dan dukungan dari pengusaha Turki telah menjadi contoh inspiratif.
"Momentum ini juga menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren di Brebes untuk terus membangun kemandirian dan menciptakan inovasi, terutama melalui sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun lembaga terkait lainnya," harapnya.
Diketahui selaku narasumber halaqah yakni Kepala Dinkopumdag Kabupaten Brebes Sumarno, perwakilan Dinas Kesehatan Brebes Emi Sri Hartati, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Akrom Jangka Daosat.
Turut hadir perwakilan Forkopimda, OPD, para pengasuh pondok pesantren, alim ulama, para ustaz dan ustazah, para alim ulama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.
Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun
Leave a Comment