2.000 KPM Graduasi di Brebes Ikuti Pelatihan UMKM Bareng Kemensos dan Bank Mandiri
Pemerintah Kabupaten Brebes memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah lulus atau graduasi dari program bantuan sosial (bansos). Pelatihan ini diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Bank Mandiri, Pemerintah Kabupaten Brebes, dan Dinas Sosial Jawa Tengah.
Kegiatan pemberdayaan ini dibuka oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono. Ia didampingi Bupati Brebes, Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM, di Pendopo Bupati Brebes, Selasa, 7 Oktober 2025 siang.
“Bagi keluarga penerima manfaat yang sudah lulus, mereka tidak lagi menerima bansos karena ingin mandiri dan berdaya. Pemerintah hadir untuk mengawal dan mendampingi mereka membangun usaha,” ujar Wamensos, Agus Jabo.
Dia mengatakan, program ini merupakan bagian dari strategi besar penghapusan kemiskinan ekstrem, melalui pendekatan kolaboratif. Kemensos menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga BUMN untuk memperluas jangkauan program pemberdayaan masyarakat. Bank Mandiri menjadi salah satu mitra strategis dalam pelatihan UMKM. Yakni, mulai dari penguatan mindset wirausaha, pelatihan manajemen keuangan, hingga akses permodalan.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membuka akses pembiayaan dan pasar bagi para pelaku usaha baru ini,” kata perwakilan Bank Mandiri dalam acara tersebut.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan graduasi 2.000 KPM merupakan tonggak penting. Ini menandai transformasi dari penerima bantuan menjadi pelaku ekonomi produktif. Pemerintah memastikan proses ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tetapi berlanjut dengan pendampingan usaha, akses pasar, dan fasilitasi permodalan.
“Ini bukan sekadar melepas bantuan, tapi mengantarkan mereka menjadi mandiri. Dengan dukungan lintas sektor dan semangat masyarakat yang kuat, program pemberdayaan ini di harapkan dapat menjadi model pengentasan kemiskinan berkelanjutan,” ungkap Paramitha.
Ke depan, lanjut dia, Kemensos bersama Pemkab Brebes dan Bank Mandiri akan memperluas program ke desa – desa lain yang menjadi kantong kemiskinan di Jawa Tengah. Sementara ini, Desa Wlahar, Kecamatan Larangan menjadi prototipe Kampung Mandiri.
“Desa Wlahar ini, dipilih sebagai lokasi percontohan, karena pemerintah menargetkan munculnya berbagai unit usaha berbasis potensi lokal. Seperti kerajinan, pertanian, hingga produk olahan,” teranganya.
Menurut dia, model ini merujuk pada keberhasilan program serupa di Banyumas dan Gunungkidul, yang bahkan telah menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat dengan produk kerajinan eceng gondok dan pelepah pisang.
“Harapan kami, Desa Lahar akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan peternakan kambing dan inspirasi bagi desa-desa lainnya,” pungkas Paramitha.
Penulis : Aron
Editor : Bayu Arfi
;?>assets/new23/images/logbbstranskecil.gif)

Leave a Comment