Adam Raih Dua Gelar Dengan IPK 4,00
Meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna menjadi kebanggaan tersendiri bagi para lulusan perguruan tinggi, terlebih jika diraih di tengah tantangan besar. Itulah yang dialami Adam Muakhor, mahasiswa Program Profesi Insinyur (PPI) Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan Program Studi Magister Teknik Sipil di Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Adam berhasil lulus dengan IPK 4,00 (Dengan Pujian/Sempurna) di dua gelar sekaligus dengan masa studi Program Profesi Insinyur 6 Bulan dan Magister Teknik Sipil 1 Tahun 7 Bulan.
Adam yang menjelaskan, untuk Profesi Insinyur dua meraih IPK 4,00 dari 515 mahasiswa yang diwisuda pada 12 April 2025 lalu. Sedangkan untuk Magister Teknik Sipil juga meraih IPK 4,00 dari 1.253 mahasiswa yang diwisuda pada 14 Juni 2025.
Adam merupakan pegawai pada Bidang Penataan Ruang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kabupaten Brebes. Kini sebagai pejabat fungsional Penata Ruang Ahli Muda sejak Tahun 2017.
“Bagi Saya, IPK hanyalah sebuah angka tapi yang terpenting adalah bagaimana hasil penelitan tersebut dapat bermanfaat dan diimplementasikan untuk kemajuan daerah,” ungkap Adam saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025).
Dari prestasi tersebut, Adam mengaku sangat bersyukur karena telah menyelesaikan studi insinyur dan magister dalam waktu yang bersamaan. Diakui bukan hal mudah, terlebih karena ia juga harus bisa membagi waktu antara studi, pekerjaan kantor dan keluarga.
Adam merupakan anak keempat dari empat bersaudara pasangan Ibu Siti Hindun (Almh.) dan Bapak Subuki Abdul Mukhtar (Alm) asal Jatibarang Brebes. Adam tinggal di Perumahan Griya Satria Brebes bersama istri Ummu Afiifah dan kelima anaknya 5D (Dafa, Difa, Devi, Devan dan Dafi).
Ia melanjutkan Program Studi Magister Teknik Sipil Tahun 2023 dan Program Profesi Insinyur Tahun 2024. Pada Program Studi Magister Teknik Sipil pilihannya jatuh pada Konsentrasi Manajemen Rekayasa Transportasi karena sedikit banyak relevan dengan pendidikan sebelumnya di Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro serta relevan dengan pekerjaan saat ini.
“Hubungan sama pekerjaan saat ini, mendukung bagaimana merencanakan struktur ruang (wilayah) yang salah satunya yaitu rencana sistem jaringan transportasi,” jelasnya.
Soal penelitian tesis yang dikerjakannya, Adam mengangkat judul “Evaluasi Kinerja Lalu Lintas di Jalan Proklamasi Pasca Operasional Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes”. Topik tersebut dipilih karena sejalan dengan dinamika pembangunan dan pengembangan wilayah di Kabupaten Brebes.
Sistem transportasi dinilai sangat vital dalam pengembangan wilayah dan perkotaan khususnya di Kabupaten Brebes. Hasil penelitian ini dinilai sangat penting karena dengan adanya relokasi Kantor Bupati dan Kantor OPD lainnya diwilayah tersebut akan banyak terjadi bangkitan dan tarikan pergerakan baru.
Jalan Proklamasi sebagai jalan utama akses menuju (KPT) menghubungkan Simpang Empat Rajak, Kelurahan Pasarbatang ke Simpang Empat Jalan Lingkar Utara Brebes-Tegal di Desa Pagejugan. Jalan tersebut memiliki panjang jalan + 1,712 km merupakan salah satu jalan dalam kota yang strategis dengan aksesibilitas yang cukup tinggi.
Sehubungan dengan perkembangan perkotaan di wilayah tersebut maka dalam pembangunan harus memperhatikan rencana tata ruang yang ada. KPT memerlukan penataan kawasan yang terintegrasi sebagai kantor pusat pemerintahan Kabupaten Brebes yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Kedepannya dapat menjadi pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Brebes melalui Pembangunan Sustainable Transprotation untuk menunjang terwujudnya Sustainable Development di Kabupaten Brebes menuju BREBES BERES. (Wasdiun)
Leave a Comment